KUTIPAN PESAN

~ KUTIPAN PESAN ~


1. Pendahuluan dari Buddha Kwan Im
                        Buku baru [Keliling Kasus Sebab Akibat] untuk disebarluaskan, untuk sadarkan Para Budiman yang berhati welas asih, banyak-lah membantu mencetak Buku ini, Amal Kebajikan tiada tara.


2. Pendahuluan dari Hakim Neraka
            TIGA AMAL yaitu (AMAL : Harta, Dharma, Semangat atau Tenaga).

[Sebab] merupakan sebab Manusia di Dunia melalukan perbuatan baik dan memupuk Kebajikan. [Akibat] merupakan balasan yang didapat dengan menjadi Dewa, Anak Cucu kaya dan berkedudukan.

                        Setiap kali melihat Umat di Dunia tidak tahu untuk membina dan berbuat Kebaikan, sampai ajal-nya datang, baru tahu menyesal dan sadar, tapi saat itu sudah terlambat !


3. Di Bab 1
                        Tidak percaya akan Hukum Karma (Sebab Akibat), tidak hormat akan 3 Mustika, tidak menjalankan Kebaikan, ucapan-nya kotor, menjelekkan Buddha dan Malaikat, ini merupakan dosa besar. Mengharapkan Manusia di Dunia yang ada lakukan pelanggaran ini, cepat-cepat-lah sadar dan bertobat, kalau tidak – begitu balasan hukuman-nya sudah datang maka menyesal pun sudah terlambat !

                        Orang Suci mengatakan [mana ada Manusia yang tidak buat salah, jika bersalah maka perbaiki-lah].

                        Buddha menasehati Manusia di Dunia harus lepaskan Makhluk Hidup, pantang membunuh dalam sehari-hari, rajin memupuk AMAL Kebajikan.


4. Di Bab 2
                        Hati Manusia mencerminkan Langit, Langit mencerminkan hati Manusia, ini merupakan hakekat Kebenaran yang tidak berubah dari dulu.

                        Harap Orang di Dunia bisa memperbaiki kesalahan-nya menuju Kebaikan, bergiat menjalankan Kebaikan, membina diri.


5. Di Bab 3
                        Yang dimaksud dengan membina adalah setelah meninggalkan Vihara, pada saat bersama Anggota Keluarga dan Sesama rekan dalam menjalankan tugas, bisa akur, baru dikatakan membina. Jika ada Orang yang tidak masuk ke Vihara, tapi dalam Kehidupan sehari-hari menjalankan hakekat Kesopanan antar Manusia, itu-lah yang disebut membina.
6. Di Bab 3
                        Tao ada di dalam hati, mencari Tao di luar hati kita, tidak akan menemukan-nya. Asalkan Manusia mempertahankan satu hati yang baik, dengan giat menjalankan hakekat Kesopanan Manusia, jalankan 3 landasan, 5 asas, 4 pola, 8 Kebajikan, [ dijalankan dengan sekuat tenaga ] walaupun tidak mengerti akan hakekat Kebenaran Buddha, sudah tidak sulit capai kesempurnaan.


7. Di Bab  4
                        Memperingati Manusia di Dunia jangan mengatakan Hukum Sebab Akibat tidak ada balasan-nya, hanya waktu-nya saja yang belum sampai, kalau waktu sudah sampai dengan sendiri-nya balasan akan tiba, tidak terhindarkan.


8. Di Bab 5
                        Menasehati Para Pembina, banyak-lah pergi jalankan dan sedikit bicara, karena Budiman malu akan perbuatan-nya, karena-nya Saya (Buddha Ci Kung) memberitahukan perbuatan merupakan hal utama dalam pembinaan untuk nasehati Manusia di Dunia, ini-lah sebab-nya.


9. Di Bab 6
                        Perlu diketahui di antara ratusan Kebaikan, BER-BAKTI adalah yang paling UTAMA, kalau tidak berbakti bagaimana bisa menegakkan badan menjalankan Kebenaran dan mengatasi persoalan di Dunia ?

                        “BAKTI” merupakan jalan yang harus ditempuh oleh Orang, juga merupakan syarat yang harus dipenuhi demi mencapai Tingkat Buddha, kalau [BAKTI] tidak dijalankan maka tidak ada Tao yang bisa dibina lagi ! 

                        Jadi bisa diketahui Kebajikan BAKTI bisa menggugah Langit Bumi, Para Malaikat dan Setan, bisa mencapai kesempurnaan, dan terlepas dari 6 Jalur Tumimbal Lahir, Manusia harus mengetahui-nya.

          [TUHAN melindungi yang hati-nya baik], bisa menjalankan BAKTI dan hakekat Manusia dengan baik, dijamin dapat kedudukan.