MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :
Saya mendapat Titah Suci dari TUHAN Yang Maha Esa
yang khusus diturunkan pada Vihara Chiien Cen Thang
demi dibuat Buku [Keliling Kasus Sebab Akibat].
Hukum Karma Sebab Akibat
tidak hanya dibahas oleh Orang Agama Buddha,
pada saat tercipta-nya Langit dan Bumi,
cuma ada Hukum Alam.
* *
[Sebab]
merupakan beban yang harus ditanggung oleh Manusia
yang berbuat tidak baik.
[Akibat]
adalah pada saat jodoh karma sudah matang,
pasti akan menerima hasil perbuatan-nya yang buruk;
* *
[Sebab]
merupakan sebab Manusia di Dunia
melakukan perbuatan baik dan memupuk Kebajikan.
[Akibat]
merupakan balasan yang didapat dengan menjadi Dewa,
Anak Cucu kaya dan berkedudukan.
* *
Manusia di Dunia sering menganggap Setan dan Malaikat itu tidak ada,
memadamkan hati nurani dan bertindak sembrono.
Hati-nya keji
tidak membantu Umat Manusia terlepas dari derita,
malahan dicelakai,
membuat Keluarga Orang berantakan,
harta-nya habis,
Anak Istri tercerai beras,
memperkosa Anak Istri Orang,
ber-siasat menguasai harta kekayaan Orang lain,
bagaimana mungkin TUHAN
tidak memberikan hukuman
sebagai balasan perbuatan jahat-nya ?
* *
Kalau tidak,
bagaimana bisa menampilkan ketegakkan hakekat Kebenaran ?
Orang yang berbuat baik,
setiap hari introspeksi pembinaan-nya, Kebajikan-nya,
tidak melakukan segala perbuatan jahat,
menjalankan segala Kebaikan,
senantiasa memikirkan Umat Manusia,
sama sekali tidak memikirkan kesenagan pribadi.
TIGA AMAL
(AMAL : Harta, Dharma, Semangat atau Tenaga)
dijalankan bersama-sama,
semasa hidup dengan tulus
menjalankan TAO (Kebenaran) dan membina-nya,
setiap hari berbuat baik,
memupuk Kebajikan tersembungi secara luas,
pada saat ajal sudah sampai
pasti akan dijemput Buddha untuk kembali ke Surga,
menjadi Buddha, Dewata
atau Malaikat Tingkat Menengah atau Bawah,
atau menikmati kesenangan Surgawi
dan lepas dari derita 6 Jalur Tumimbal Lahir,
dengan giat membina dan menjalankan
semasa hidup di Dunia,
bersusah payah memupuk Kebajikan.
Jika tidak demikian,
bagaimana bisa meninggalkan nama harum sebagai Orang yang ber-Kebajikan ?
* *
Saya bertugas di Neraka Tingkat Ke-5,
setiap kali melihat Umat di Dunia
tidak tahu untuk membina dan berbuat Kebaikan,
sampai ajal-nya datang,
baru tahu menyesal dan sadar,
tapi saat itu sudah terlambat !
* *
Sekarang TAO diturunkan ke Dunia,
untung-lah di Taiwan,
Sincu – Vihara Nan Thien Ce Sia Chiien Cen,
mendapat Titah TUHAN untuk mengembangkan Ajaran,
Malaikat dan Manusia bersatu
untuk membabarkan TAO sekuat tenaga,
sehingga mendapat Titah TUHAN
untuk buat Buku terus menerus,
sungguh Amal tiada tara.
Pada awal terbit-nya Buku,
Pendahuluan dari Saya sampai di sini.
Saya Hakim Neraka Tingkat Ke-5,
Thien Ce Pao Ceng memberikan Pendahuluan
di Kuil Pembinaan Chiien Cen.
Tanggal 29 – 01 – 2009